Muh. Sayid Sebut Haram Potong Dana Aspirasi

Getting your Trinity Audio player ready...

TEMANGGUNG, (22 April): Legislator NasDem di Kabupaten Temanggung Muh. Sayid menyampaikan anggaran bantuan keuangan kepada pemerintah desa melalui dana aspirasi anggota dewan di lingkungan Dusun Grembul, Desa Jragan Kecamatan Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (21/4).

Muh. Sayid, Anggota Komisi A dari Dapil Temanggung 1 ini diundang untuk hadir dalam acara peletakan batu pertama kegiatan pengecoran jalan di Dusun Grembul yang dibiayai dari APBD Kabupaten melalui pos dana aspirasi.

“Tiap anggota dewan mendapatkan dana itu. Hanya kalau partai lain dipotong 10 – 15% untuk anggota dewan yang bersangkutan. Tapi kalau dari anggota dewan Fraksi NasDem tidak ada potongan sama sekali. Haram kita melakukan itu,” terang Muh. Sayid, melalui sambungan telepon, Minggu (22/4).

Menurut Muh. Sayid yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten Temanggung ini semangat itulah yang menjadi faktor pembeda antara anggota dewan dari NasDem dengan anggota dewan dari partai lain.

“Dalam pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dengan dana aspirasi seperti itu saya selalu hadir diundang untuk peletakan batu pertama/dimulainya kegiatan tersebut,” kata Muh. Sayid.

Melalui tugas dan fungsinya sebagai anggota dewan Muh. Sayid turut berkontribusi membantu biaya perbaikan jalan warga Dusun Grembul senilai 100 juta rupiah dengan volume 264 × 4 m.

“Jadi masyarakat penerima tahu kalau dana pembangunan itu dari kita, sehingga ada ikatan yang kuat antara kita dengan masyarakat penerima,” kata Muh. Sayid.

Menurut Muh. Sayid langkah-langkah kecil seperti ini diharapkan semakin memperkuat posisi politik NasDem di masyarakat. Bahkan menurutnya untuk di wilayah Grembul sendiri Kepala Desa dan Kepala Dusunnya sudah berani menjanjikan 90% suara untuk NasDem.

FOTO – FOTO SELENGKAPNYA : Muh. Sayid Sebut Haram Potong Dana Aspirasi

Muh. Sayid menegaskan langkah yang ditempuhnya ini merupakan intuisi hatinya yang memang ingin membaur tanpa sekat dengan masyarakat.

“Kita istirahat dan makan nasi megono bersama masyarakat, lesehan di lokasi kegiatan,” pungkas Muh. Sayid.(*)

Add Comment